Selamat Datang di Blog FKAC for IPNU

Selasa, 01 Juni 2010

IPNU, Pengkaderan Atau Mati...!!!

IPNU, Pengkaderan Atau Mati...!!!
 Oleh : Acep K. Hidayat Susanto

Ketika kami di daerah melakukan kegiatan ke-IPNU-an, banyak hal yang menarik yang sebetulnya perlu kita diskusikan lebih lanjut. Betapa tidak, hal yang menggelitik yang mungkin dianggap lucu bagi kita, namun sebetulnya hal itu patut dijadikan bahan renungan.

Setiap melakukan kegiatan, seperti biasanya kami tidak lupa untuk memasang panji IPNU dan juga NU. Apabila tidak kita branding sepanjang jalan, minimal tempat/arena acara tidak luput dari bendera-bendera organisasi yang selalu berkibar menghiasi tempat kegiatan. 

Ada cerita menarik, suatu saat ada panitia lokal (calon kader IPNU) pada kegiatan pengkaderan yang sedang memasang bendera IPNU, tanpa disadari terdengar ada ibu-ibu yang mengatakan hal yang kita duga. Dengan nada sunda yang khas ibu itu berujar "Naha jang, tos tereh nyontreng deui nyah?". sedangkan ibu yang lainnya menimpali "Ujang, ari IPNU teh Partai nomer sabaraha  tea etateh?". Dan dengan senyuman dan tanpa berkata apa-apa, si panitia lokal itu pun berlalu (karena rupanya diapun belum tahu sebetulnya makhluk apakah IPNU itu).

Cerita diatas sungguh bukan cerita lucu, atau bahkan dongeng sebelum tidur, tapi sungguh, kisah diatas adalah nyata yang membuat kita mungkin bertanya tanya, Benarkah IPNU itu organisasi besar? apabila ya, sebesar apakah? Jangankan Mengenal IPNU, mengenal NU pun mungkin hanya orang-orang tertetu saja.

Tidak salah, apabila Nahdlatul Ulama membebankan pengkaderan sebagai tugas dan Garapan IPNU, bahkan IPNU dijadikan sebagai garda terdepan Pengkaderan NU. Betapa Tidak, dua puluh atau tiga puluh tahun kedepan yang akan menempati posisi NU adalah anak-anak hari ini, dan apabila anak-anak  tersebut tidak diperkenalkan dengan NU sejak dini, maka apa jadinya organisasi NU (yang katanya organisasi terbesar se-Indonesia bahkan se-dunia) ini kedepannya, mungkin NU hanyalah tinggal sebuah nama dan sebuah cerita saja. Naudzubillah.

Oleh karena itu, Komitmen IPNU dalam pengkaderan/kaderisasi perlu di realisasikan di setiap hierarki/ tingkatan organisasi dengan partisipasi dari seluruh elemen warga nahdliyin, karena apabila hal itu (pengkaderan-red) di acuhkan atau bahkan ditinggalkan, maka akan berdampak "sistemik" bagi kelangsungan organisasi IPNU dan NU di masa yang akan datang. Wallahu a'lam !

Tidak ada komentar: